Teknik pengelasan Aluminium
Pengelasan aluminium memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari pengelasan baja atau baja tahan karat. Aluminium adalah logam ringan yang memiliki konduktivitas panas tinggi dan kemampuan merambat panas dengan cepat. Oleh karena itu, teknik pengelasan aluminium memerlukan pendekatan khusus. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengelasan aluminium:
1. Persiapan Permukaan:
- Permukaan aluminium harus dibersihkan dengan baik sebelum pengelasan. Hal ini melibatkan penghapusan segala jenis kontaminan seperti oksida, karat, dan kotoran dengan sikat stainless steel atau metode kimia tertentu.
- Logam aluminium bereaksi dengan oksigen di udara dan membentuk lapisan oksida yang harus dihilangkan sebelum pengelasan. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan proses seperti pencelupan kimia atau penggunaan bahan kimia khusus yang disebut agen anti-oksidasi.
2. Pemilihan Elektroda atau Kawat:
- Pengelasan aluminium dapat dilakukan dengan elektroda atau kawat khusus yang dirancang untuk pengelasan aluminium. Bahan elektroda atau kawat tersebut harus sesuai dengan jenis aluminium yang akan dielas (misalnya, 5000 series, 6000 series, atau 7000 series).
- Elektroda atau kawat pengelasan aluminium umumnya memiliki pelapis fluks yang membantu melindungi pengelasan dari oksidasi selama proses pengelasan.
3. Pemilihan Proses Pengelasan:
- Ada beberapa metode pengelasan yang dapat digunakan untuk aluminium, termasuk GTAW (Gas Tungsten Arc Welding atau TIG), GMAW (Gas Metal Arc Welding atau MIG), dan SMAW (Shielded Metal Arc Welding atau pengelasan dengan elektroda terlindung).
- TIG welding seringkali menjadi pilihan pertama untuk pengelasan aluminium karena memungkinkan kontrol yang sangat baik atas panas dan memiliki kemampuan untuk mengelas berbagai ketebalan aluminium.
4. Penggunaan Pelindung Gas:
- Pelindung gas inert seperti argon atau campuran argon dengan helium sering digunakan dalam pengelasan aluminium. Gas ini membantu melindungi titik pengelasan dari kontaminasi oksigen dan nitrogen yang dapat menyebabkan cacat.
5. Pengaturan Stroom dan Kecepatan Pengelasan:
- Pengaturan stroom dan kecepatan pengelasan harus tepat. Pada umumnya, pengelasan aluminium memerlukan arus yang lebih tinggi dan kecepatan pengelasan yang lebih rendah dibandingkan dengan baja.
- Suhu dan kontrol panas sangat penting dalam pengelasan aluminium karena logam ini memiliki konduktivitas panas yang tinggi. Pemanasan pra-pengelasan dan pendinginan sesudah pengelasan mungkin diperlukan untuk menghindari distorsi atau tegangan residual.
6. Penggunaan Tambahan Serbuk Fluks (Jika Diperlukan):
- Pada beberapa situasi, penggunaan serbuk fluks tambahan seperti serbuk anti-oksidasi mungkin diperlukan untuk melindungi titik pengelasan dari oksidasi.
7. Praktek dan Keterampilan:
- Pengelasan aluminium memerlukan keterampilan khusus dan latihan yang baik. Latihan pada sampel-sampel aluminium sebelum melanjutkan ke proyek sebenarnya sangat dianjurkan.
Pengelasan aluminium adalah keterampilan yang berharga dalam berbagai industri, termasuk otomotif, konstruksi, dan manufaktur. Keterampilan yang baik dalam pengelasan aluminium dapat menghasilkan sambungan yang kuat dan tahan lama.
0 Response to "Teknik pengelasan Aluminium"
Posting Komentar